Rabu, 05 September 2012

Hampir 20 Tahun TNI AD Tidak Mengelar Latihan Skala Besar


Foto: Hampir 20 Tahun TNI AD Tidak Mengelar Latihan Skala Besar

Ranau - Dalam situs resminya TNI Angkatan Darat dapat diketahui, bahwa saat ini hampir lebih 3000 prajurit TNI AD sedang mengelar, latihan perang dalam skala besar di Baturaja Sumsel dalam format latihan antar kecabangan TNI AD, situs ini menjelaskan sudah hampir duapuluh tahun TNI AD tidak mengelar latihan sebesar ini, dan tentunya ini sangat mempengaruhi kualitas kemampuan dan kesiapan prajurit  dalam tugas pokoknya dalam menjaga dan mengamankan negara.

www.tniad.mil.id
Latihan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan   kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan kerjasama antar satuan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran melalui penyelanggaraan operasi tempur yang didukung operasi Sandi Yudha, Operasi Intelejen dan Operasi Teritorial. Sebanyak 3.186 personil akan dilibatkan dalam latihan terbesar dan juga mengunakan alutsista dalam bertempur yang diaplikasikan dalam medan tempur yang sebenarnya.

Dalam latihan ini, diusung  Tema “Brigade TIM Pertempuran melaksanakan Operasi Militer Perang dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI”. Yang menarik dari latihan ini adalah, keikutsertaan wartawan (atau bahasa kerennya embeded media) dalam meliput setiap peristiwa latihan berlansung mulai dari tahap awal sampai akhir. Diharapkan hadirnya para wartawan diharapkan bisa menginformasikan dan mendokumentasikannya untuk disampaikan kepada masyarakat yang berhak dan layak tahu tentang apa yang dilakukan TNI dalam menjaga kesiapan kemampuan untuk menghadapi tugas negara.

Sebagai informasi tambahan, sebagaimana yang dikatakan Kasad Jenderal TNI Pramono Edi Wibowo, saat mengunjungi latihan berlansung, latihan ini disamping untuk meningkatkan mutu tempur dan kesiapan prajurit TNI AD, juga sebagai langkah nntuk mempersiapkan prajuritnya untuk menerima alutsista baru yang sebentar lagi akan memperkuat jajaran TNI AD, Kasad juga menyampaikan Alutsista yang baru ini, nantinya saat HUT TNI 5 Oktober 2012 akan kita pamerkan biar masyarakat bisa mengetahui, seperti yang kita kutip dalam wawancaranya dengan TVRI (3/9).

Lebih baik mandi keringat di medan latihan, dari pada bermandikan darah di medan pertempuran, ibarat makanan latihan itu adalah makanan pokok bagi prajurit, latihan itu merupakan salah bentuk kesejahteraan bagi prajurit, kalau prajurit terlatih dan profesional, kita tidak akan kuatir melepas dimedan laga, tapi kalau tidak terlatih, kita mengkuatirkan banyak prajurit yang pulang nama, sehingga berlatih itu penting bagi prajurit dalam mengasah ketajaman kemampuan dalam naluri tempur. Jaya dimedan tempur berkarya di medan damai, semoga TNI Angkatan Darat menemukan jati diri dan keprofesionalannya lewat kesungguhan berlatih ini dan memberikan yang terbaik buat kemajuan bangsa.

Anggaran latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) pada 2012 mengalami kenaikan 157 persen dibandingkan tahun 2011. Karenanya, TNI AD akan menambah jumlah peralatan utama sistem pertahanan (Alutsita).

Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo saat berkunjungan ke Sumatera Selatan untuk melihat Latihan Tempur Antar-Cabang TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD Ogan Komering Ulu, Senin (3/9).

Pramono menyebut, TNI AD pada 5 Oktober 2012 akan menambah jumlah peralatan tempur berupa roket, meriam, dan tank.

Ia mengatakan, dengan penambahan peralatan, maka TNI AD mulai tahun ini akan menghidupkan kembali dua Bataliyon Tank, dua Bataliyon Roket, dan dua Bataliyon Meriam di seluruh Artileri Medan (Armed).

Sementara, Komandan Brigip 92 Kostrad Letnan Kolonel Infanteri Suparlan secara terpisah menjelaskan, latihan tempur tersebut perencanaannya sudah dilakukan sejak dua hari lalu untuk memaksimalkan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD.

Mengenai senjata berat dimiliki selama latihan tempur itu, ia mengatakan telah meluncurkan 140 hingga 200 unit roket, 200 unit meriam, 16 unit tank scorpion, kendaraan tempur anoa dan 3.000 personil untuk memukul mundur musuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar