السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
Sahabat HII Rahimakumullah..
Dalam kitab shahih Imam Muslim disebutkan sebuah Hadits, dari Iyadh bin Himar bahwa Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda di dalam khutbahnya,:
“Ahli Syurga ada tiga golongan, yaitu para penguasa yang menggunakan kekuasaannya untuk keadilan dan kebenaran, seorang yang penyayang dan lembut hatinya kepada siapa saja, dan orang Muslim yang bisa menjaga diri dari kemaksiatan. Sedangkan ahli neraka ada lima golongan, yaitu orang lemah yang tidak peduli dengan sesamanya, para pengkhianat, penipu yang memperdaya keluarga dan harta orang lain, kikir dan pendusta, serta orang yang berakhlak tercela.”
1. * Dijelaskan oleh Rasulallah shalallah 'alaihi wasallam bahwa golongan pertama ahli Neraka yakni orang lemah yang tidak mempunyai daya untuk menjaga dirinya dan terjerumus ke dalam kemaksiatan.
Adalah mereka tidak berusaha untuk melakukan amal-amal shalih dan amalan ketakwaan lainnya.
Golongan ini merupakan golongan manusia yang paling jelek, karena mereka tidak mempunyai usaha untuk sukses di dunia dan akhirat, cita-citanya hanya seputar perut dan kemaluan.
2. * Golongan kedua:
Para pengkhianat yang merusak persatuan umat dan menjadi penyebab kegagalan dalam sebuah perjuangan.
Sebagian ulama salaf berkata,
“Kami membicarakan tentang penghuni neraka, di antaranya adalah pengkhianat yang tidak takut kepada Allah .”
3. * Golongan ketiga:
Para penipu yang pekerjaannya siang dan malam memperdaya orang lain, keluarga dan hartanya.
Penipu merupakan salah satu sifat munafik, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah karena karakternya adalah menampakkan kebaikan, padahal yang ada dalam benaknya dan apa yang direncanakannya adalah kejahatan.
Rasulallah bersabda:
“Barangsiapa yang menipu kami, maka ia bukan-lah termasuk golongan kami, orang yang melakukan konspirasi dan tipu daya tempatnya adalah Neraka.”
(HR. At-Thabrani dari Ibnu Mas’ud)
4. * Golongan keempat:
Pembohong dan orang yang bakhil.
Keduanya merupakan embrio dari sifat tamak, yang berarti mengambil harta orang lain yang bukan haknya, sedangkan seorang yang bakhil berusaha menguasai harta miliknya secara berlebihan.
Ibnu Mas’ud meriwayatkan,
“Sesungguhnya setan berkata, ‘Barangkali keturunan Adam akan mengalahkan-ku, tetapi aku akan mengalahkan mereka dengan tiga hal yaitu; membujuk mereka mengambil harta orang lain yang bukan haknya, atau menafkahkan harta bukan pada jalan yang benar, atau menguasai hartanya dan tidak mau menafkahkannya ke jalan Allah.’”
Dari sifat tamak pula, muncul sifat-sifat lain seperti pembohong, tipu daya dan mengharapkan sesuatu yang bukan haknya, sehingga ia ingin mendapatkannya dengan jalan yang haram.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya kebohongan itu mendorong seseorang untuk berbuat dosa dan perbuatan dosa mendorong seseorang masuk neraka.”
(HR. Al-Bukhari)
5. * Adapun golongan kelima ahli neraka adalah:
Mereka yang berakhlak tercela,
Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya seburuk-buruk orang pada Hari Kiamat di sisi Allah adalah siapa yang ditinggalkan oleh manusia lain (di dunia) karena mereka takut akan bahaya perbuatannya.”
(HR. Al-Bukhari)
“Oleh karena itu kamu harus senantiasa menjaga akhlak dengan baik, di saat sendiri maupun dalam keramaian.
Karena Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang tersembunyi maupun yang nampak.
Dan semoga Allah memberikan Rahmat-Nya kepada keluarga kita yakni terhindar dari adzab neraka.
Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam juga menyebutkan dua golongan lainnya seperti dalam Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radiyallahu 'anhu:
“Dua golongan ahli Neraka yang tidak akan saya lihat yaitu, kaum yang membawa cambuk seperti cambuk sapi yang dipergunakan untuk mencambuk manusia, serta wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium aromanya, padahal aroma Syurga dapat dicium seseorang dari jarak yang jauh.”
(HR. Imam Muslim)
Kemudian mayoritas penghuni neraka adalah kaum wanita, sebuah Hadits dari Ibnu Abbas bahwa Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
“Saya menengok Neraka dan saya melihat isinya kebanyakan adalah wanita.”
(HR. Imam Muslim)
“Dengan selalu menjaga Sunnah-Sunnah Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam, seperti mengerjakan Shalat tepat waktu, menambah Shalat-Shalat nafilah (yang di Sunnahkan), membaca do'a berlindung dari adzab Jahannam setiap selesai membaca doa tasyahud akhir,..
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
“Yaa Allah, sesungguhnya aku ber-lindung kepada-Mu dari siksaan kubur, siksa Neraka Jahannam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Al-masih Dajjal.”
Berbuat baik kepada orang tua, mentaati suami.
Membaca dzikir-dzikir sebelum tidur, seperti yang diriwayatkan Imam Bukhari, Nabi Allah mengajarkan do'a sebelum tidur:
“Yaa Allah, saya menyerahkan diri-ku kepada-Mu, menghadapkan muka-ku kepada-Mu, menyerahkan semua urusan-ku kepada-Mu, dan menyandarkan punggung-ku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan Nabi yang Engkau utus.”
آمين يارب العالمين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar